Sabtu, 02 Maret 2013

laporan magang swamedikasi batuk


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar belakang

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan menyalurkan perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berkewajibanmenyediakan obat- obat tertentu, aman, merata, dan terjangkau oleh masyarakat,memberikan informasi tentang penggunaan obat dan tepat kepada pasien sertamendukung pengobatan yang rasional demi kesejahteraan pasien. karena Asisten Apoteker salah satu tenaga kesehatan memerlukan pengetahuan dan pengalaman, mengetahui dan memperbanyak wawasan dan pengetahuan nyata tentang cara kerja / keterampilan melayani pasien atau pelanggan bekerja di apotek sebagai Asisten Apoteker maka SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar menyelenggarakan kegiatan magang bagi siswa kelas XI di SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar. Magang adalah suatu proses pembelajaran pada unit kerja secara nyata, sehingga peserta didik mendapat gambaran dan pengalaman kerja secara langsung dan menyeluruh. Penulis melaksanakan kegiatan ini di Apotek Anugerah II yang beralamat di Jalan Gatot Subroto I/2A Denpasar. Kegiatan magang ini memberikan pengalaman kepada calon lulusan Asisten Apoteker untuk mengetahui sistem pelayanan di apotek tempat mereka bekerja nantinya.

1.2        Tujuan penulisan
1)      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
2)      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman kerja yang nyata dan langsung secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan farmasi di Apotek.
3)      Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis dan profesional yang diperlukan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.
4)      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memasyarakatkan diri pada suasana/iklim lingkungan kerja yang sesungguhnya
BAB II
URAIAN PENYAKIT

2.1        Pengertian penyakit Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

2.2        Etiologi penyakit Batuk

Faktor Penyebab. Batuk disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak. Sedangkan batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi, antara lain alergi, asma, atau pun debu. Sekadar diketahui, penyakit asma juga disertai batuk. Jika penderita asma terkena udara dingin, asma yang dideritanya akan kambuh. Dan itu biasanya disertai dengan batuk.
Selain itu, ada pula batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi yaitu makanan yang merangsang tenggorokan. Ada pula karena kanker. Batuk karena orang sering merokok sulit diatasi hanya dengan obat batuk simtomatik. Batuk berdahak pada orang yang sakit disebabkan oleh adanya kalainan dalam tubuh terutama pada saluran napas atau bronkitis.

Ada beberapa macam penyebab batuk lainnya :
  1. Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
  2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
  3. Alergi
  4. Asma atau tuberculosis
  5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
  6. Tersedak akibat minum susu
  7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar
  8. Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.

2.3        Klasifikasi penyakit Batuk
Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.
Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.
Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.FM JB

2.4        Gambaran Klinis penyakit Batuk
Gejala-gejala. Batuk berdahak pada umumnya disebabkan oleh influenza. Gejalanya yaitu demam yang tinggi disertai otot tubuh yang kaku, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Namun batuk berdahak juga timbul akibat peradangan pada paru-paru.
Jika tidak segera diobati, bisa terjadi batuk berdahak akut. Bila sudah akut kemungkinan besar sulit diobati. Tambahan lagi, batuk berdahak yang berlebihan akan menimbulkan infeksi. Batuk berdahak yang terlalu sering akan membuat tenggorokan menjadi luka dan mengakibatkan tersumbatnya saluran pernapasan.

2.5        Komplikasi pada penyakit Batuk
Batuk yg dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya suatu tindakan dpt mengakibatkan komplikasi. Komplikasi batuk ini terdiri dari 3 macam, yaitu serangan tiba-tiba yg dapat menyebabkan sinkop (pingsan/hilang kesadaran sementara), batuk yg sangat kuat atau hebat dapat menyebabkan pecahnya alveoli (rongga-rongga udara) dalam paru, & patahnya tulang iga. Untuk itu sebelum batuk menjadi lebih berbahaya perlu adanya upaya pencegahan & upaya utk mengatasinya.
2.6        Pencegahan penyakit Batuk
Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah batuk tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menurunkan resiko terkena batuk.
a)      Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu.
b)      Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan  influenza.
c)      Jangan merokok/memakai produk tembakau lainnya.
d)     Hindari terpapar asap perokok/menjadi perokok sekunder baik di rumah maupun di tempat kerja.
e)      Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
f)       Untuk anak anak, pastikan mereka telah mendapatkan semua imunisasi dasar sesuai jadwal.





BAB III
PENATALAKSANAAN
·         Pengobatan
Ada dua cara mengobati batuk berdahak ini, yaitu dengan obat dan tanpa obat. Batuk berdahak yang masih ringan dapat dikurangi dengan cara sering minum air putih. Gunanya adalah untuk membantu mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi atau rasa gatal. Hindari tempat yang berdebu atau pun makanan dan minuman yang dapat merangsang tenggorokan. Hindari juga udara malam karena suhunya yang dingin.
Cara lain adalah minum obat batuk. Tapi tidak boleh sembarangan. Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan jenis batuk. Obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk). Batuk berdahak akibat infeksi bisa juga diobati dengan antibiotik. Batuk berdahak karena virus dapat diobati dengan obat anti jamur. Sementara batuk berdahak karena asma dapat diobati dengan obat asma seperti obat inhalasi (inhaler), obat makan, dan suntik. Bila batuk berdahak sudah akut, perlu dipikirkan untuk melakukan operasi. Setelah itu ada kemoterapi dan sinar.
3.1        Terapi farmakologi
Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan batuk berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk tergantung dari jenis batuk yang diderita.
Obat batuk dibagi menjadi:
  1. Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin
  2. Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae
Antitusif digunakan untuk mengobati batuk kering, sedangkan ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak.
Antitusif bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan (medulla), sedangkan ekspektoran bekerja dengan memperbanyak produksi dahak encer yang menyebabkan kekentalannya mengurangi sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk.
            Batuk adalah salah satu penyakit yang bisa diswamedikasikan atau pengobatan sendiri tanpa resep dokter. Obat batuk Halmezin merupakan termasuk obat batuk antitusif  dan ekspektotan yang dapat di beli tanpa resep dokter.
·         Halmezin sirup
1)      KOMPOSISI:
Tiap sendok takar (5 ml) sirup mengandung:
Dekstrometorfan HBr
                   7,5
mg
Bromheksin HCl
                   4
mg
Prometasin HCl
                   5
mg
Amonium klorida
                 44
mg
Natrium Sitrat
               197
mg
Alkohol
                   8
%
2)      FARMAKOLOGI:
HALMEZIN merupakan obat batuk terdiri atas antitusif (penekan batuk), ekspektoran (pengencer dahak) dan anti alergi.
Daya kerjanya mengatasi gejala batuk yang disebabkan iritasi sel mukosa saluran pernafasan oleh sebab flu, infeksi bakteri, asma, alergi.
Dekstrometorfan bekerja sebagai antitusif dengan menekan pusat refieks batuk di otak sehingga dapat meredakan frekuensi batuk.
Amonium klorida merupakan ekspektoran yang bekerja sinergis dengan bromheksin sebagai mukolitik sebelum memutuskan serat asam mukopolisakarida dari sputum sehingga menjadi encer dan mudah untuk dikeluarkan.
Prometasin merupakan suatu antihistamin untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh alergen. HALMEZIN diformulasi dengan warna hijau cerah dan rasa apel-mint yang segar dan hangat.
3)      INDIKASI:
Pengobatan gejala-gejala batuk, pilek, bersin-bersin, gatal-gatal pada hidung dan tenggorokan.

4)      KONTRA INDIKASI:
Penderita yang hipersensitif terhadap setiap komponen obat ini.
5)      EFEK SAMPING:
Dapat timbul pusing, mengantuk, gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, iritasi lambung, mulut terasa kering, reaksi hipersensitifitas dan depresi pernafasan pada dosis sangat tinggi.
6)      PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Tidak dianjurkan untuk batuk pertusis, batuk kronis dan asma bronkhial.
Hati-hati penggunaannya pada penderita tukak lambung, gangguan fungsi hati, sedasi, hipoksik, glaikoma, hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan hipertrophi prostat, debil. - Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai motor atau menjalankan mesin.
Tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 2 tahun, wanita hamil dan menyusui kecuali atas petunjuk dokter.
Harap ke dokter bila gejala batuk dan pilek belum sembuh atau terjadi demam dalam 7 hari.
7)      ATURAN PAKAI:
Anak : ½ - 1 sendok takar 3 - 4 kali sehari.
Dewasa : 2 sendok takar 3 - 4 kali sehari.
8)      CARA PENYIMPANAN:
Simpan di tempat kering, pada suhu di bawah 30°C


3.2        Terapi non farmakologi
Penanganan batuk pada dewasa
a)      Cegah dehidrasi. Cairan dpt mencairkan dahak & meringankan iritasi pada kerongkongan.
b)      Batuk kering merespon dengan baik pemberian campuran madu dgn air hangat, teh/jus jeruk. Jangan memberikan madu pada anak di bawah 1 tahun.
c)      Tinggikan kepala dgn bantal tambahan saat tidur di malam hari untuk mengatasi batuk kering.
d)     Hentikan kebiasaan merokok & segala hal yg berhubungan dgn tembakau bila anda & orang disekitar anda batuk.
e)      Hindari paparan bahan bahan iritan yg mudah terhirup seperti asap, debu dll. Gunakan masker bila anda berada di situasi yg banyak asap/debunya.
Penanganan batuk pada anak anak
a)      Cobalah menenangkan anak anda. Menangis menyebabkan bernafas menjadi lebih sulit. Cobalah mengalihkan perhatian mereka dgn membacakan buku/mengajak bermain.
b)      Jika tersedia, cobalah menyalakan humidifier tk melembabkan udara & biarkan udara dari humidifier menerpa wajah anak anda.
c)      Jika belum menolong, cobalah ke kamar mandi & hidupkan shower air hangat utk menghasilkan uap air. Tutup pintu kamar mandi & biarkan anak menghirup uap air beberapa menit. Ingat jangan sampai anak terkena air yg terlalu panas & jgn biarkan anak sendirian di kamar mandi.
d)     Jika belum menolong, cobalah ajak anak keluar rumah utk menghirup udara malam.


















BAB IV
RANGKUMAN

·         Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
·         Faktor Penyebab. Batuk disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak. Sedangkan batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi, antara lain alergi, asma, atau pun debu. Sekadar diketahui, penyakit asma juga disertai batuk. Jika penderita asma terkena udara dingin, asma yang dideritanya akan kambuh. Dan itu biasanya disertai dengan batuk.
·         Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.
·         Gejala-gejala. Batuk berdahak pada umumnya disebabkan oleh influenza. Gejalanya yaitu demam yang tinggi disertai otot tubuh yang kaku, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Namun batuk berdahak juga timbul akibat peradangan pada paru-paru.
·         Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah batuk tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menurunkan resiko terkena batuk.
a)      Cucilah tangan sesering mungkin terutama saat musim batuk dan flu.
b)      Hindari berdekatan dengan orang yang sedang mengalami demam dan  influenza.
c)      Jangan merokok/memakai produk tembakau lainnya.
·         Ada dua cara mengobati batuk berdahak ini, yaitu dengan obat dan tanpa obat. Batuk berdahak yang masih ringan dapat dikurangi dengan cara sering minum air putih. Gunanya adalah untuk membantu mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi atau rasa gatal. Hindari tempat yang berdebu atau pun makanan dan minuman yang dapat merangsang tenggorokan. Hindari juga udara malam karena suhunya yang dingin.

BAB V
DAFTAR PUSTAKA
PT. ISFI. 2010. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Jakarta : PT. ISFI.

·         Daftar Laman :

http://start.mozilla.org/en-US/











Tidak ada komentar:

Posting Komentar